Kamis, 22 Maret 2012

Cara setting firewall di Windows 7

Cara setting firewall di Windows 7

                 Semenjak diperkenalkan di Windows XP dengan nama Internet Connection Firewall, Windows Firewall sudah mengalami beberapa perubahan signifikan khususnya untuk Firewall di Windows 7.
                  Perbedaan paling mendasar antara firewall windows XP dan Windows 7 adalah pada Windows firewall di XP hanya bisa diatur / terbatas untuk koneksi yang masuk (inbound), sedangkan di Windows 7 Firewall dapat diatur untuk menfilter semua koneksi baik itu yang masuk (inbound) maupun keluar (outbound).
                   Firewall yang disertakan pada Windows 7 memiliki banyak fungsi, powerful, dan penggunaannya juga sangat mudah. Cocok bagi user yang sering berpindah-pindah antar satu jaringan ke jaringan lain. Misal dari rumah, kantor, ataupun hotspot publik.
Untuk melakukan setting firewall di Windows 7 dilakukan dengan masuk ke Control Panel | Windows Firewall
                   Windows Firewall memberikan 3 pilihan profil yaitu Home NetworkWork Network dan Public Network. Home dan Work Network diklasifikasikan sebagai private network dimana kondisi jaringan dinilai relatif aman.
                     Dengan memilih opsi “Home Network, kita bisa membuat Homegroup dimana network discovery akan dihidupkan dan membuat kita bisa melihat komputer lain yang terhubung dengan Network yang sama dengan kita.
                     Bergabung dengan Homegroup akan membuat komputer yang terkoneksi dapat me-share gambar, musik, video dan dokumen maupun sharing Printer. Bila ada folder yang ada di libraries kita yang tidak ingin dishare dapat dipilih untuk tidak dishare.
                      Jika memilih Work network, network discovery akan hidup secara default tapi kita tidak akan bisa membuat atau bergabung ke dalam Homegroup. Bila kita bergabung ke Domain Windows (Control Panel | System | Advanced System Settings | Computer Name tab) dan telah berhasil diautentifikasi, secara otomatis Windows Firewall akan mengenalinya dan mengklasifikasikan sebagai domain network.
                      “Public Network merupakan pilihan yang tepat bila kita sedang mengakses internet di area publik seperti restoran, kafe, ataupun saat memakai koneksi dengan internet melalui handphone. Memilih Public Network akan membuat setting Network Discovery off secara default sehingga komputer lain di jaringan tidak bisa melihat keberadaan anda dan pilihan profil ini akan membuat anda tidak bisa membuat atau bergabung kedalam homegroup.
                        Untuk setiap profil network, secara default Windows Firewall akan memblokir koneksi dari program yang tidak ada didalam daftar whitelist. Namun Windows 7 memperbolehkan anda melakukan setting berbeda untuk setiap profil, beserta juga pengaturan notifikasi saat Firewall memblokir applikasi.
Kita bisa mengkonfigurasikan pilihan akses program untuk setiap profile dengan memilih Advanced Settingdi bagian kiri layar utama. Beberapa setting yang dapat kita rubah antara lain:
  • On/off status of the Windows firewall
  • Koneksi yang masuk ke komputer kita “Inbound connections” (block, block all connections, atau allow)
  • Koneksi yang keluar dari komputer kita “Outbound connections” (allow atau block)
  • Notifikasi bila ada program yang diblokir oleh Windows Firewall (Display notifications)
  • Perbolehkan unicast response ataupun broadcast traffic
  • Pilihan untuk mempergunakan pengaturan Firewall dan keamananan yang dibuat oleh administrator lokal ditambah dengan pengaturan yang ada di setting Group Policy
                       Untuk melakukan setting program, range IP address, ataupun port mana saja yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan, baik untuk akses masuk (inbound) ataupun akses keluar (outbound), bisa melakukan pengaturan di Control Panel > Advanced Setting, setelah itu dibagian kiri pilih opsi Inbound Rulesatau Outbound Rules.
                         Untuk menambahkan pengaturan rules baru klik menu New Rule, lalu pilih tipe rule yang ingin dibuat (program, port, predifined setting, dan custom rule) lalu ubah nilainya sesuai dengan kebutuhan dan tentukan aksi yang akan dilakukan apakah akan memblokir atau mengijinkan koneksi ke jaringan.
                       Kita juga bisa melihat log / catatan aktifitas dari Windows Firewall untuk koneksi yang diijinkan ataupun diblokir dengan membuka Event Viewer di menu All Programs | Administrative Tools | Event Viewer
                        Di Event Viewer bagian panel kiri pilih Applications and Services Log | Microsoft | Windows | Windows Firewall with Advanced Security untuk melihat log lengkapnya.
                        Fitur baru lainnya yang ada di Firewall Windows 7 yaitu memperbolehkan anda melakukan setting profile berbeda untuk setiap network adapter. Misal anda terhubung dengan jaringan LAN kantor dan juga terhubung dengan internet broadband melalui modem 3G, maka secara otomatis jaringan LAN akan menggunakan profilWork Network sedangkan akses melalui modem 3G akan di-set ke profil Public Network.
Penutup:
                        Secara garis besar keberadaan Windows Firewall di Windows 7 sudah bisa disejajarkan dengan software firewall komersial keluaran pihak ketiga seperti ZoneAlarm, Symantec Endpoint Protection, Kaspersky Internet Security, McAfee Personal Firewall Plus, dll.
Namun, karena kebanyakan Antivirus komersial yang beredar dipasaran sudah menyertakan Firewall sebaiknya jangan mengaktifkan Windows Firewall dan Firewall Antivirus secara bersamaan, Infoteknologi.commerekomendasikan untuk mematikan salah satunya.

Cara Setting Jaringan Komputer

Langkah - Langkah  Settng Jaringan Komputer                   
                        Untuk melakukan koneksi 2 buah computer atau lebih, dibutuhkan pengaturan-pengaturan guna melancarkan kinerja jaringan supaya bisa terhubung dengan benar. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk koneksi jaringan komputer.

1. Buka Widows Explorer dengan cara klik kanan pada Start / icon Windows di desktop anda – pilih        Windows Explorer.

2. Klik kanan pada Network – klik Properties.

3. Setelah memilih Properties, klik pengaturan Change Adapter Setting.

4. Selanjutnya, klik kanan pada Local Area Connection – pilih Properties.

5. Berikutnya, pilih Internet Protokol Version 4 (TCP/IPV4) – klik Properties.

6. Selanjutnya masukkan IP Address dengan cara pilih Use the follow IP address, lalu masukkan IP (IP address : 192.168.1.21). Lalu tekan Tab guna mengisi Subnet Mask.

7. Setelah menekan Tab, Subnet mask akan terisi. Kemudian isi IP Default Gateway (Default gateway : 192.168.1.10).

8. Setelah IP terisi semua, tekan OK.

9. Kembali ke Network And Sharing Center – klik Change Advanced Sharing Setting.

10. Akan tampil Advanced Sharing Setting.

11. Klik Public (Current Profile) – klik Turn On Network Discovery – klik turn on file and printer sharing – klik Turn On Sharing So Anyone With Network Access – klik Turn Off Password Protected Sharing – klik Save Change.

12. Kembali ke Network And Sharing Center – klik Windows Firewall.

13. Tampil seperti berikut. Klik Turn Windows Firewall On Or Off.

14. Klik Turn Off Windows Firewall (Not Recommenended) pada Home Or Work dan Public Network Location Setting – klik Ok.


15. Bukalah Browser guna setting alamat IP Access Point - masukkan IP (192.168.1.10) ke dalam Address Bar - tekan Enter.

16. Lalu muncul Pop-up menu untuk memasukkan IP Server, Username dan Password.

17. Isi kolom Server dengan IP Default Gateway - Isi Username dan Password dengan “Radmin” - klik Submit.

18. Lalu muncul Browser seperti di bawah ini. Pilih AP (Access Point) pada pilihan Operation Mode - klik Save.

19. Klik Wireless Setting – isi kolom SSID dengan nama (bebas).

20. Isi Regional dengan nama Negara.

21. Isi Cannel dengan angka sejumlah computer yang akan saling berhubungan – klik Save.

22. Klik Network – isi kolom dengan IP yang sama waktu memasukkan IP di Internet Protokol Version 4 (TCP/IPV4)properties – klik Save.

23. Klik Security Setting – pilih WPA-PSK/WPA2-PSK.

24. Ubah Passphrase dengan nama (bebas) – klik Save.

25. Langkah selanjutnya cek Ping dengan cara klik Star – Run – ketik CMD – klik Ok.

26. Akan tampil Command Prompt. Ketik ping 192.168.1.10.

Pengertian dan Perbedaan LAN dan WAN

                       Bagi Anda yang ingin mengakses data dan informasi secara wireless, ada dua pilihan yang tersedia wireless LAN (Local Area Network) atau wireless WAN (Wide Area Network). Kedua teknologi ini sama-sama memungkinkan Anda untuk mengakses data pada PC atau PDA tanpa menggunakan kabel jaringan atau modem. Namun, kedua teknologi ini sedikit berbeda dalam penggunaan dan aplikasinya.

Sebelum kita tau perbedaan antara LAN dan WAN. Yuk,,, kita cari tau APA SIH DEFINISI LAN DAN WAN ?

                        LAN adalah Jaringan komputer yang terhubung atau berada pada tempat yang berdekatan tanpa menggunakan kabel jaringan.
 Wireless LAN membutuhkan access point di mana semua perangkat wireless terhubung ke situ, yang kemudian menghubungkan user ke jaringan kabel.
 Jangkauan wireless access point bisa mencapai 100 meter (330 kaki) di dalam ruangan. Wireless LAN digunakan di gedung perkantoran, kampus, atau rumah.

                       WAN adalah jaringan komputer yang terhubung pada tempat yang berjauhan dan terhubung dengan kabel telepon atau gelombang radio.

                        WAN digunakan untuk menyediakan koneksi Internet bergerak dengan area jangkauan yang jauh lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses Internet, e-mail, dan aplikasi dan informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor.

Perbedaan LAN dan WAN dari Sisi teknologi yang digunakan      

Perbedaan
LAN
WAN
Jangkauan
Lokal/kecil (biasanya dalam radius 100 m)
Jauh/Luas
Kecepatan
kecepatan alih data hingga 100 MBPS (juta bit per detik)
kecepatan alih data terbatas hingga 64 kbps (ribu bit per detik).

Sekuriti
Lemah
Kuat
Biaya
pada  range frekuensi tidak berlisensi (Bulanan)
Biayanya berdasarkan waktu, atau berdasarkan kuota data.


 Beberapa Teknologi LAN yang diberikan oleh penyedia Teknologi LAN, sebagai berikut:
 


Token Ring / FDDI.

Wireless LAN.
                      
Wireless LAN membutuhkan access point di mana semua perangkat wireless terhubung ke situ, yang kemudian menghubungkan user ke jaringan kabel.Jangkauan wireless access point bisa mencapai 100 meter (330 kaki) di dalam ruangan.


GigabitEthernet. 
                        Untuk mencapai kecepatan 1 Gbps, diperlukan beberapa perubahan pada komponen antarmuka fisik. Gigabit Ethernet merupakan penggabungan dua teknologi standar IEEE 802.3 Ethernet dan ANSII X3T11 Fibre Channel yang berkecepatan tinggi, seperti diperlihatkan pada gambar berikut. Format yang digunakan adalah IEEE 802.3 Ethernet dan memiliki kemampuan transfer secara full duplex maupun half duplex dengan methode kendali akses CSMA/CD.

ATM LAN

Beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini: 

                       Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :

1. Router
2. ATM Switch
3. Modem and CSU/DSU
4. Communication Server
5. Multiplexer
6. X.25/Frame Relay Switches

Router
                       Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

Switch ATM

Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.


Modem (modulator / demodulator)

                        Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

                        CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

Multiplexer

                       Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Communication Server

                      Communication Server adalah server khusus â€Å“dial in/outâ€� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

Switch X.25 / Frame Relay

                         Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

Materi Praktikum Jaringan Komputer

Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:

Workstation
                       Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.

Server
                        Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.

Link (hubungan)
                         Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.

Network Interface Card (NIC)
                         Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC).

Network Software
                        Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.

Peralatan Pendukung LAN
1. Repeater
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.

2. Hub
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision

3. Bridge
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port

4. Switch
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)

5. Router
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

PERALATAN
1.  Laptop


2.  Kabel  Unshielded Twisted Pair (UTP)

3.  Switch
LANGKAH PRAKTIKUM
1.  Physical Layer
    Setelah Laptop dalam keadaan hidup, pasangkan ujung connector A ke dalam port kartu jaringan pada laptop dan ujung connector B ke dalam port Hub pada Switch.
Note* : Turn Off- kan Windows Firewall terlebih dahulu pada semua laptop.

2. Network Layer

    Atur IP address, caranya masuk ke jendela kontrol panel kemudian pilih Network and Sharing Center. Klik pada Local Area Networking

Kemudian akan mencul jendela baru seperti ini.
 klik pada Properties, kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/iPv4). Lalu Tekan OK.

    Lakukan konfigurasi supaya perangkat tersebut memiliki IP dengan
perintah: 
172.10.0.*

*Tips: ganti * dengan angka 21 –28, dan jangan ada yang menggunakan angka yang
sama
Catat pada laporan sementara hasil perubahan
3. Transport Layer
     Lakukan pengecekan jaringan dengan protokol ICMP, dengan perintah “ping” dengan tujuan IP address dari komputer yang lain.
# ping 172.10.0.1
*Catatan: IP 192.168.0.1 adalah IP dari komputer lain. 
*Catat pada laporan sementara hasil dari perintah “ping” tersebut.

PENGUJIAN
           Setelah berhasil ping dan Laptop terkoneksi dengan komputer lain cobalah untuk berbagi file dengan laptop lain yang telah terhubung dengan jaringan satu baris dengan cara klik kanan pada folder atau file Anda , lalu pilih properties seperti pada gambar dibawah ini :

      Setelah itu, pilih sharing kemudian klik Share this folder  on the network and allow network users to change my files kemudian klik Apply dan OK maka file atau folder telah disharing.
                Kita bisa menggunakan aplikasi net meeting yang tersedia pada windows

Rabu, 21 Maret 2012

Materi Film Firewall

FIREWALL


  • SINOPSIS

Secara singkat, film ini bercerita tentang seorang ahli keamanan komputer bernama Jack Stanfield yang bekerja di Landrock Pacific Bank, Seattle. Dia membangun sistem anti-pencurian yang paling efektif di industri perbankan, melindungi bank dari ancaman luar dengan jaringan rumit yang dibangunnya, tracers, access codes, dan firewall. Walau demikian, ada satu kelemahan dalam sistem tersebut yang tidak diperhitungkan oleh Jack, yaitu dirinya sendiri.
Jack Stanfield sebagai kepala keamanan jaringan bank dipaksa oleh Bill Cox, yang merupakan social engineer, untuk membobol sistem keamanan bank yang dibuat oleh Jack, tujuannya untuk mendapatkan uang sebesar US100juta dengan membobol 10.000 rekening yang dimiliki oleh para nasabah kaya dan mentransfer uang tersebut ke rekening Bill Cox.
Social engineering secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu memanfaatkan kemampuan teknologi atau faktor kelemahan manusianya. Serangan pertama yang dikenal pula dengan sebutan computer based social engineering bertumpu pada kemampuan teknologi untuk mengecoh seseorang agar memberikan informasi rahasia yang memungkinkan penyerang mendapat akses ke dalam jaringan komputer.
Berada di bawah ancaman dan tekanan, apalagi usaha keluarganya untuk meloloskan diri gagal, membuat Jack harus berpikir keras. Tak disangka Jack mendapat ide memanfaatkan salah satu bagian dari mesin fax dan iPod milik anaknya untuk melaksanakan rencana itu. Gabungan kedua alat itu ternyata membuahkan hasil. Usai beraksi, agar tidak meninggalkan jejak, disebarkanlah virus dalam jaringan komputer di kantornya yang menggunakan Win XP.
  • DATA FILM

  • Tanggal Rilis : 10 Feb 2006 (Intl.); 22 Feb 2006 (Ind.)
  • Sutradara : Richard Loncraine
  • Naskah : Joe Forte
  • Pemain : Harrison Ford, Paul Bettany, Virginia Madsen, Jimmy Bennett, Carly Schroeder, Beverly Breuer, Matthew Currie Holmes
  • Studio : Warner Bros
  • Kategori : Action, Thriller
  • Website : http://firewallmovie.warnerbros.com/
  • Durasi : 105 menit
  • TRAILER


  • PEMBAHASAN FILM FIREWALL

Firewall adalah istilah yang biasa digunakan untuk menunjuk pada suatu komponen atau sekumpulan komponen jaringan, yang berfungsi membatasi akses antara dua jaringan, lebih khusus lagi, antara jaringan internal dengan jaringan global Internet. Firewall mempunyai beberapa tugas:
  • Pertama dan yang terpenting adalah: harus dapat mengimplementasikan kebijakan security di jaringan (site security policy). Jika aksi tertentu tidak diperbolehkan oleh kebijakan ini, maka firewall harus meyakinkan bahwa semua usaha yang mewakili operasi tersebut harus gagal atau digagalkan. Dengan demikian, semua akses ilegal antar jaringan (tidak diotorisasikan) akan ditolak.
  • Melakukan filtering: mewajibkan semua traffik yang ada untuk dilewatkan melalui firewall bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi. Dalam konteks ini, aliran paket data dari/menuju firewall, diseleksi berdasarkan IP-address, nomor port, atau arahnya, dan disesuaikan dengan kebijakan security.
  • Firewall juga harus dapat merekam/mencatat even-even mencurigakan serta memberitahu administrator terhadap segala usaha-usaha menembus kebijakan security.
Namun perlu disadari bahwa sistem Firewall sangat sulit untuk melindungi sistem dari serangan virus karena firewall sangat sulit untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • Mengenali bahwa paket data yang lewat merupakan bagian dari suatu program aplikasi.
  • Menetapkan bahwa paket data yang lewat adalah suatu karakteristik dari suatu virus.
  • Menganalisa suatu perubahan pada paket data yang lewat adalah akibat dari suatu virus.
Komputer server yang dijebol menggunakan Operating System Windows, dan seluruh stakeholder dalam bank tersebut menggunakan Windows XP dan perangkat Dell, namun Jack sendiri dalam usahanya membobol data server menggunakan perangkat produksi Apple yang notabanenya merupakan saingan berat Microsoft.
Kelemahan sistem keamanan dalam film Firewall adalah :
  • Mudah tertipu dan terlalu percaya kepada pengguna atau user Anda, terutama para staf wanita atau sahabat yang meminta pertolongan.
  • Gedung dan pintu akses kluar masuk yang tidak aman.
  • Dokumen-dokumen dan disk atau peripheral komputer yang belum dihancurkan atau tidak hancur pada saat sudah dibuang ke tempat sampah dapat dibaca oleh pihak lain.
  • Password yang lemah atau bahkan sistem jaringan tidak menggunakan password sama sekali.
  • Pertahanan jaringan yang kurang kuat karena mungkin tidak ada firewall dan sebagainya.
  • Akses kontrol yang lemah, missing file dan beberapa akses yang tidak seharusnya diberikan kepada user yang tidak perlu.
  • Sistem yang tidak dilakukan patch.
  • Otentikasi dan information disclosure aplikasi web tidak dilakukan sembarangan.
  • Sistem wireless berjalan dengan setting default dan tanpa WEP, WPA atau WPA2, sangat beresiko dan mudah untuk dijebol.

Senin, 19 Maret 2012

Sejarah dan Modul Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning


  • Sejarah ERP

ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
  • Konsep Dasar ERP

Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
Jadi ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.
Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-Sistem yaitu Sistem Financial, Sistem Distribusi, Sistem Manufaktur, dan Sistem Human Resource. Contoh sistem ERP komersial antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards. Selain itu salah satu sistem ERP open source yang populer sekarang ini adalah Compiere.
  • Modul ERP

Modul ERP terbagi atas Modul Operasi, Finansial dan Akuntasi serta Sumber Daya Manusia yang masing-masing modul terdiri dari:
1. Modul Operasi
  • General Logistics
  • Sales and Distribution
  • Materials Management
  • Logistics Execution
  • Quality Management
  • Plant Maintenance
  • Customer Service
  • Production Planning and Control
  • Project System
  • Environment Management
2. Modul Finansial dan Akuntansi
  • General Accounting
  • Financial Accounting
  • Controlling
  • Investment Management
  • Treasury
  • Enterprise Controlling
3. Modul Sumber Daya Manusia
  • Personnel Management
  • Personnel Time Management
  • Payroll
  • Training and Event Management
  • Organizational Management
  • Travel Management
  • Keuntungan Penggunaan ERP

1. Integrasi data keuangan

Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik

2. Standarisasi Proses Operasi

Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk

3. Standarisasi Data dan Informasi

Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda

Keuntungan yang bisa diukur antara lain:

  • Penurunan inventori
  • Penurunan tenaga kerja secara total
  • Peningkatan service level
  • Peningkatan kontrol keuangan
  • Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
  • Kelemahan Penggunaan ERP

  1. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
  2. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
  3. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
  4. Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:

  • Kurangnya komitmen top management
  • Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
  • Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
  • Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
  • Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
  • Kesalahan penghitungan waktu implementasi
  • Tidak cocoknya software dgn business process
  • Kurangnya training dan pembelajaran
  • Cacatnya project design & management
  • Kurangnya komunikasi
  • Saran penghematan yang menyesatkan
  • Software ERP

Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source
  • Acumatica
  • Dynamics AX
  • Compiere
  • ORACLE
  • JDE
  • BAAN
  • MFGPro
  • Protean
  • Magic
  • aLTiUs
  • SAP
  • Onesoft
  • IFS
  • AGRESSO
  • INTACS
  • BOSERP
  • EuClid System
  • Mincom Ellipse
  • Axapta
  • SPIN – Datadigi Indonesia
  • WD ERP-SYS

Berikut ini akan dibahas 2 contoh software ERP yaitu:

Microsoft Dynamics AX (Axapta) dan SAP

1. Microsoft Dynamics AX (Axapta)




Microsoft Dynamics AX (sebelumnya Axapta) adalah solusi yang tersedia saat ini yang paling dapat memberikan cakupan yang paling luas bagi perusahaan yang memiliki penghasilan menengah ke atas. Dengan memiliki sistem ini dapat membantu perkembangan bisnis secara cepat bahkan perluasan yang cepat di internet. Dynamic AX juga menyediakan dasar yang kuat untuk kesuksesan kolaborasi dengan para klien, mitra kerja, karyawan dan vendor.

Modul yang terdapat pada Ms. Dynamics AX adalah sebagai berikut:

  • General Ledger
  • Cost Accounting
  • Bank
  • CRM
  • Accounts Receivable
  • Accounts Payable
  • Inventory Management
  • Master Planning
  • Production
  • Human Resources
  • Project
  • Service
  • Quistionnaire
  • Shop Floor Control

Keuntungan Penggunaan Ms. Dynamics AX yaitu:

  1. Microsoft Axapta merupakan solusi global yang mampu mendukung kebutuhan perusahaan yang   menggunakan bahasa atau mata uang yang berbeda. “Microsoft Axapta menyediakan solusi multi-site, multi-language dan multi-currency. Selain itu Dynamic AX juga dapat menyesuaikan diri dengan organisasi.
  2. Dengan sistem yang terintegrasi serta kustomisasi yang tepat, kekeliruan pembukuan bisa langsung terlihat. Jadi, stok yang tercatat di buku dengan yang sebenarnya terjadi di lapangan tidak berbeda. Kebocoran biaya pun bisa diatasi. Selain itu kontrol produksi menjadi lebih mudah dilakukan sehingga kualitas dapat terjaga. Hal itu dapat mengurangi jumlah barang yang diretur oleh customer. Efisiensi pun meningkat.
    Microsoft Axapta sangat mudah digunakan karena berbasiskan software dari Microsoft yang sudah familiar bagi karyawan.
  3. Microsoft Axapta juga mendukung dalam penyediaan beberapa pilihan fungsi yang menyeluruh. Termasuk di antaranya: Manufacturing, Distribution, Supply Chain Management, Project Management, Financial Management, Customer Relationship Management, Human Resource Management, Business Analysis, Enterprise Porta.

Kelemahan Penggunaan Ms. Dynamics AX yaitu:

  1. Lisensinya mahal (biayanya relative besar).
  2. Aplikasinya membutuhkan membutuhkan sumber yang sangat besar.

2. SAP (System Application and Product in data processing)



SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut:

  • SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing)
  • MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory
  • PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
  • QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistik
  • PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis
  • HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai
  • FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
  • CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas
  • AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling
  • PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan kontrol

Keuntungan Penggunaan SAP adalah sebagai berikut:

  1. ERP memungkinkan integrasi global lebih mudah (Hambatan nilai tukar mata uang, bahasa, dan budaya dapat dijembatani secara otomatis).
  2. Update hanya perlu dilakukan sekali untuk dilaksanakan perusahaan secara meluas
  3. Memberikan informasi real-time, mengurangi kemungkinan kesalahan redundansi.
  4. Menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien sehingga lebih mudah bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka yang menyebabkan efektivitas.
  5. Vendor memiliki pengetahuan dan keahlian masa lalu tentang cara terbaik untuk membangun dan menerapkan sistem.

Kelemahan Penggunaan SAP adalah sebagai berikut:

  1. Dikunci dalam hubungan dengan kontrak dan pengelolaan dengan vendor, kontrak dapat menahan perusahaan dengan vendor sampai berakhir dan dapat menguntungkan untuk beralih vendor jika biaya switching terlalu tinggi.
  2. Kekakuan paket dari vendor mungkin tidak cocok dengan model bisnis perusahaan secara tepat dan kustomisasi bisa sangat mahal.
  3. Return on Investment mungkin memakan waktu terlalu panjang dalam menghasilkan keuntungan.
  4. Implementasi SAP memiliki risiko kegagalan proyek.

Terbit Lapak

Lapak

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by dyan123 - Premium Blogger Themes | cheap international calls